- Eka Hindra
- 12 Jul 2023
- 6 menit membaca
PADA 1944, ketika berusia 15 tahun, Suharti diambil paksa dari desanya di Kediri, Jawa Timur. Bayan dan jogoboyo, keduanya staf lurah, datang ke rumah memintanya bekerja untuk Jepang. Ayahnya menolak dengan alasan anaknya buta huruf dan tak bisa bekerja. Namun, dua perangkat desa itu mendesak: “Ini perintah Jepang.”
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani wixdev.historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.