top of page
Premium

Moerad, Sjahrir, Hatta dan Persahabatan yang Terlupakan (2)

Di tengah nama besar kedua sahabatnya, sosialis sejati itu menapaki hidupnya yang penuh perjuangan hingga dia berjumpa dengan kematian.

18 Februari 2021
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

T.A. Moerad (tengah di barisan depan) bersama kawan-kawan pergerakannya pada 1930-an (Dok. Keluarga T.A. Moerad).

DI Digul, Moerad hidup dalam situasi pengasingan yang tentu saja jauh dari kenyamanan. Kepada anak-anaknya, dia pernah berkisah bagaimana liarnya alam di tanah Papua itu. Selain gangguan nyamuk malaria dan binatang berbisa seperti ular batik, para digulis pun harus menghadapi kerasnya perlakuan petugas-petugas yang dibayar oleh pemerintah Hindia Belanda untuk mengawasi mereka.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani wixdev.historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

TULISAN LAINNYA

bg-gray.jpg

Jalan Sunyi Kecap Zaman Revolusi

Tak perlu menjadi kecap nomor satu. Bertahan sejak zaman revolusi pun sudah menjadi penanda jaminan mutu. Itulah kecap cap Zebra yang diproduksi di Bogor.

bg-gray.jpg

The Life of a Martyr

A quiet student was regarded as a symbol of resistance against Sukarno’s regime. His death was clouded with mystery.

bg-gray.jpg

Riwayat Lahirnya Milisi Tionghoa Pao An Tui

Kemunculan Pao An Tui tidak bisa dilepaskan dari situasi zaman kolonial dan revolusi kemerdekaan. Respons warga Tionghoa atas kondisi keamanan yang tak menentu.

KEGIATAN

bottom of page