- Bonnie Triyana
- 4 Jun 2024
- 15 menit membaca
AYU Muyasarah, 87 tahun, masih ingat sebuah kisah yang dituturkan ayahnya, Entol Endjun Djuhrani, tentang sekelompok pria yang ditangkap Belanda di Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten usai pemberontakan PKI 1926. “Caca,” demikian Muyasarah memanggil ayahnya, “terus menunduk waktu pemimpin pemberontakan dipaksa polisi Belanda menunjuk siapa saja yang ikut berontak,” ujarnya.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani wixdev.historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.