- Martin Sitompul
- 25 Jan
- 7 menit membaca
Diperbarui: 4 Mar
KUTARAJA, Banda Aceh, 19 Desember 1948. Sore itu, di markas Penerangan TRI Divisi X, Gubernur Militer Aceh Tengku Daud Beureuh menerima kawat kilat. Pesan telegram tertulis, “Kita telah diserang.” Tertera nama si pengirim pesan: Panglima Angkatan Perang Indonesia Letnan Jenderal TNI Soedirman. Belanda melancarkan Agresi Militer II.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani wixdev.historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.