top of page
Premium

The Fight of Semarangese Against the Japanese

Japanese soldiers refused to hand over their weapons. Dr. Kariadi's death triggered the Five-Day Battle of Semarang eventually broke out.

4 Februari 2024
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Japanese troops after being disarmed by Allied forces. The arrival of the Allies on October 19, 1945 marked the end of the Five-Day Battle in Semarang. (semarang.nl).

NEWS of Indonesia's proclamation of independence sparked euphoria among the youth in Semarang, Central Java. They immediately took control of civilian installations. Mr. Wongsonegoro, a Semarangese official who was later appointed governor of Central Java, tried to bridge the demands of the youth and Badan Keamanan Rakyat (the People's Security Agency or BKR) to disarm the Japanese army.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani wixdev.historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

TULISAN LAINNYA

bg-gray.jpg

Saran dengan Muatan Modal Jerman

Sebagai penasihat ekonomi, ternyata Hjalmar Schacht tak hanya menyediakan saran untuk pemerintah Indonesia, tapi juga membawa agenda investasi Jerman.

bg-gray.jpg

Selamat Pagi Indonesia dan Kusni Kasdut

Kusni Kasdut hadir dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya. Dia adalah pejuang sekaligus rakyat yang terpinggirkan.

bg-gray.jpg

Menelusuri London yang Tak Lazim

London bukan hanya cerita tentang Big Ben dan Buckingham, tetapi juga kisah gereja para ksatria Perang Salib dan misteri Freemason.

KEGIATAN

bottom of page