Premium

Unilever in Indonesia: Surviving Through Challenging Times

By using the strategy of transferring shares, Unilever survived nationalization in Indonesia. However, it was quite different during the Confrontation era.

Oleh :

Hendri F. Isnaeni

22 September 2024

Employees operating a soap cutter at the Unilever factory in Angke, Jakarta, September 27, 1951. (ANRI).

Hendri F. Isnaeni
23 Sep 2024
4 menit membaca

UNILEVER'S head office in London, England had been informed about the planned nationalization of all Dutch companies in Indonesia in November 1957. Unilever Indonesia, which was established on December 5, 1933, was also vulnerable to nationalization as the Dutch British joint venture was majority Dutch-owned with headquarters in Rotterdam.

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani wixdev.historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

Berlangganan Sekarang

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Ilustrasu Dr. Marzoeki Mahdi. (M.A. Yusuf/Historia.ID).

Dokter Jiwa dan Terapi Kerja

Ilustrasi Dr. Marzoeki Mahdi. (M.A. Yusuf/Historia.ID).

Dokter Jiwa dan Sepakbola

Sejarawan Belgia, David van Reybrouck, memberikan kuliah umum “Peran Indonesia dalam Pembebasan Asia-Afrika” secara daring dalam acara peringatan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika pada Sabtu, 26 April 2025, (Youtube PDI Perjuangan).

Dampak Konferensi Asia-Afrika Terhadap Dunia

TULISAN LAINNYA

Masa Muda Kamerad Koba

Stalin ingin menjadi Koba, karakter seorang pahlawan-bandit. Masa mudanya penuh petualangan, dari menjadi penyair hingga pemimpin perampokan.

Anak Kolong dari Cilegon

Bing Slamet sejatinya tak punya darah seni dari orangtuanya. Ayahnya seorang komandan polisi lapangan pada masa kolonial Belanda. Bakat seninya karunia Tuhan.

Dari Zakat Sampai Koperasi

Untuk mengimbangi kekuatan PKI, Masyumi mendirikan Sarekat Tani Islam Indonesia. Namun, STII disebut kurang membela petani.

LAINNYA

KEGIATAN

LAINNYA