Dia bangsawan Bone yang jadi anggota parlemen Negara Indonesia Timur. Setelah NIT bubar dia anggota parlemen RI mewakili Masyumi.

Usia Republik Indonesia Serikat tidak sampai setahun. Semua negara bagian bubar dan kembali membentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BFO atau Pertemuan Musyawarah Federal menjadi kekuatan ketiga yang menengahi konflik Belanda-Indonesia.

Untuk membentuk Negara Jawa Timur, Van der Plas menggaet kalangan bangsawan sampai agamawan.

Revolusi kemerdekaan Indonesia membelah keluarga bangsawan Sunda menjadi dua kubu: pro dan anti-Belanda.

Gagal mendorong keluarga raden, Belanda berpaling pada seorang mantan guru untuk menjadi wali Negara Sumatra Selatan.

Negara Madura dibentuk untuk melemahkan Republik Indonesia. Ditentang oleh Republik maupun orang Madura sendiri.

Revolusi sosial menyingkirkan kekuasaan sultan-sultan Melayu. Demi melindungi kepentingan penduduk pribumi, didirikan Negara Sumatra Timur.

Nadjamoeddin Daeng Malewa dari aktivis menjadi perdana menteri Negara Indonesia Timur. Dilengserkan dengan tuduhan penggelapan dana tekstil.

Orang berdarah Bali kedua yang jadi presiden. Tjokorda Gde Raka Soekawati menjadi presiden Negara Indonesia Timur.

Negara Indonesia Timur menjadi negara federal pertama yang mencakup seluruh Indonesia timur kecuali Papua.

Gagasan federalisme sudah tumbuh di masa pergerakan dan terus bersemi selama perjalanan Republik.

Van Mook mengusung federalisme bagi Hindia Belanda dengan Republik Indonesia masuk di dalamnya. Namun, dia akhirnya mendukung agresi militer Belanda.