- Bonnie Triyana
- 27 Mar 2023
- 5 menit membaca
MELBOURNE di bulan Mei adalah sejuk yang datang di awal musim gugur. Dedaunan meranggas. Orang-orang mulai membalut tubuhnya dengan pakaian tebal, menangkis udara dingin yang terbawa angin Kutub Selatan. Pada kota yang mengabadikan nama pendirinya itu, Lord Melbourne, sepi adalah kawan sehari-hari. Apalagi di daerah pinggiran kota (suburbs), hanya gemerisik bunyi daun diterpa angin yang menyemarakkan malam.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani wixdev.historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.