- Hendaru Tri Hanggoro
- 21 Mar 2023
- 6 menit membaca
Diperbarui: 27 Mar
PERTENGAHAN Mei 1990, Semar tampil di Fakultas Antropologi Universitas Hawaii, Amerika Serikat. Sumastuti Sumukti, seorang warga Amerika kelahiran Surakarta, membawanya ke sana. Di negeri orang, penampilannya tak berubah. Perutnya buncit, kuncung putihnya dibiarkan menjuntai, wajahnya keriput, hidungnya tenggelam, dan pantatnya mencuat. Hari itu beberapa profesor mencoba mengenalnya.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani wixdev.historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.