top of page



Gembong PKI Ingin Jadi Tentara
Hendak cari tempat berlindung, gembong PKI ini berupaya jadi serdadu. Tidak dengan prosedur resmi, tapi lewat jalur pintas: menyogok.


Nasib Mereka yang Terbuang di Theresienstadt dan Boven Digoel
Terletak di belahan bumi berbeda, dua kamp di Eropa dan Papua jadi tempat buangan orang-orang modern yang jadi musuh rezim.


Maddasim Dibacok Polisi
Dia terbunuh ketika hendak menolong kawannya yang didzalimi polisi. Peringatan kematiannya kemudian diperingati.


Mohamad Gaos Sangat Keras
Dibuang ke Boven Digoel karena terkait PKI 1926, Mohamad Gaos bukan anggota PKI. Sempat jadi serdadu tapi membangkang lagi ketika di Australia.


Moesirin, Serdadu KNIL yang Digoelis
Pernah dibuang ke Digoel karena komunis, dia rela menjadi serdadu KNIL yang selama ini dilawannya. Pada 1945 dia mendukung RI.


Djojotoegimin dan Musik yang Menghidupkan Digoel
Djojotoegimin seorang musisi tentara kolonial Hindia Belanda. Namun dia anggota PKI dan Sarekat Rakjat. Bersama rekan sesama buangan, menghidupkan Digoel dengan musik.


Digoelis Makassar Itu Bernama Paiso
Dia aktif di PKI Makassar dan gigih menentang Belanda sedari muda. Kakek Sophan Sophian.


Komunis Agen Syiar Islam di Belantara Papua
Orang-orang komunis itu membawa Islam masuk ke pedalaman Papua. Sebelumnya, Islam tumbuh di Papua hanya di pesisir saja.


Digoelis Masuk Parlemen
Dibuang ke Boven Digoel, Papua sewaktu zaman Belanda, Djokosudjono kembali ditahan zaman Orde Baru.


Kesatria Ratu Belanda Menjaga Boven Digoel
Sosok mantri polisi yang menjaga tahanan politik di Boven Digul. Dia disebut veteran perang penerima bintang Kesatria Ratu Belanda.


Soekaesih Bersuara di Belanda
Soekaesih dibuang ke Digul karena dianggap berbahaya. Setelah bebas, ia bersuara di Belanda menuntut penutupan kamp-kamp konsentrasi di Indonesia.


Baku Pukul di Penjara Digul
Kesengsaraan di pengasingan menyulut perkelahian sesama orang pergerakan hingga memakan korban jiwa.


Membuang Orang Pergerakan ke Papua
Pemerintah Hindia Belanda membuat penjara pengasingan yang mengerikan di Papua. Tujuannya untuk membungkam dan mematikan gerakan nasionalis kaum pribumi.


Bung Hatta dan Orang Kaya-kaya
Di masa pengasingannya, Hatta banyak terbantu oleh keberadaan suku asli Papua. Hatta juga merasa kagum dengan kemampuan berhitung mereka.


Dalam Keadaan Sakit, Aliarcham Tetap Melawan
Aliarcham memilih mati dikelilingi kawan-kawan daripada harus berobat hingga sembuh kepada pemerintah kolonial Belanda.
KEGIATAN
TERPOPULER
TRENDING
bottom of page