Krisis Pertamina yang terlilit utang pada paruh kedua 1970 menyebabkan kerugian negara dalam jumlah besar. Desakan menguat untuk menyeret sang direktur utama, Ibnu Sutowo ke pengadilan.

Menggiurkannya bisnis minyak bikin Pertamina nyaris tak pernah steril dari mafia dan pemburu rente. Skandal terbarunya meruntuhkan kepercayaan publik.

Korupsi di tubuh Pertamina sudah santer sejak era dirut pertamanya. Kalau sekarang Pertamina main oplosan bahan bakar minyak, dulu menggelapkan laporan keuangan.

Pejabat yang kebanyakan bukan orang Papua korupsi bahan-bahan pakaian dan kebutuhan pokok. Menimbulkan pemberontakan polisi asal Papua.

Kongkalingkong pengusaha dan penguasa masa Orde Lama berujung di penjara dan perusahaannya disita oleh penguasa Orde Baru.

Nama Presiden Soeharto dipulihkan setelah pencabutan TAP MPR XI/1998. Upaya memuluskan jalan menuju gelar pahlawan nasional?

Pada masa Orde Baru terjadi kasus korupsi besar di lembaga-lembaga negara. Beberapa kasus korupsi tersebut sebagai berikut.

Arent Gardenijs, pejabat VOC yang juga gubernur Coromandel, dituduh melakukan perdagangan pribadi yang merugikan VOC. Alih-alih dipecat, ia justru terbebas dari tuduhan korupsi dan mendapatkan promosi jabatan.

Pers membidik dugaan korupsi besar-besaran dan penyalahgunaan kekuasaan pimpinan pada manajemen PN Permina. Upaya seorang wartawan untuk melacak keterangan berujung apes.

Dijuluki si Raja Minyak, sepak terjang Ibnu Sutowo jadi sorotan publik. Mulai dari friksi dengan menteri pertambangan, gaya hidup mewah, hingga penyelewengan jabatan.

Korupsi menjadi salah satu penyebab VOC bangkrut. Parahnya korupsi di tubuh kompeni turut dilakukan sejumlah gubenur jenderal.

Korupsi pada masa Orde Lama. Militer terlibat dalam pemberantasan korupsi sekaligus pelaku korupsi. Korupsi pun terus terjadi hingga kini.

Saking susahnya bikin undang-undang antikorupsi, perbuatan luar biasa ini pun harus ditangani dengan peraturan darurat.

Bapekan tak pandang bulu menangani segala macam kasus korupsi, mulai dari nilainya jutaan rupiah hingga dua rim kertas.

Bertekad memperbaiki birokrasi dan memberantas korupsi, Paran/Operasi Budhi malah jadi korban.