Tan Malaka pernah dipercaya menjadi pengawas sekolah di Senembah Maatschappij, perkebunan yang dibangun orang Jerman dan Swiss.

Keluarga kaya asal Minahasa ini punya banyak perkebunan di Purwakarta. Anak-anaknya berada di barisan pendukung RI setelah Jepang hengkang.

Namanya diingat di beberapa tempat bersejarah di kota Medan, Jacob Nienhuys menjadi pelopor perkebunan tembakau di Medan dan sekitarnya.

Dari Tanjung Timur, keluarga tuan tanah ini menguasai tanah-tanah partikelir di sekitarnya seperti Cibubur. Bisnisnya hingga Cirebon.

Berbekal tanah warisan orangtua, pasangan Michiels-Arnold mengembangkan usaha perkebunan dan pertanian sampai membangun jalur lori sendiri.

Pensiun dini dari KNIL, Kapten Jan Herman Kievits lalu mengelola tahan pertanian di selatan Jakarta hingga membesar.

Bos onderneming Dolok Senoembah ini dicegat gerombolan bersenjata di masa gencatan senjata Indonesia-Belanda. Karel Catharinus namanya.

Administrator Brandt dipalak dan perkebunannya diserang berkali-kali. Pelakunya gerombolan bersenjata.

Desa ini pernah dikiria Desa Penari. Meski bukan desa penari, kejadian menyeramkan pernah terjadi di sini.

Khasanah kekayaan kopi Nusantara. Diperkenalkan orang-orang Gowa, ditanam di Toraja dan jadi primadona dunia.

Dari Polandia, Baron Michalsky membangun tanah Polonia di Medan. Dari tanah perkebunan tembakau yang subur kemudian menjadi bandara internasional, yang semua tinggal kenangan.

Belanda dulu hanya bolehkan sewa lahan maksimal 75 tahun. Kini investor dijamin HGU-nya hingga 190 tahun.

Kopi di Priangan menjadi primadona VOC untuk meraup laba. Para petani menderita tetapi tak tinggal diam. Mereka melawan dengan berbagai cara.

Bermula dari tanah perkebunan milik orang Swiss, Helvetia kini menjadi permukiman padat penduduk dari beragam kalangan di Kota Medan.

Saudagar kopra merugikan petani dengan kontrak ilegal. Pemerintah membuat aturan untuk melindungi petani. Saudagar yang melanggar didenda atau dipenjara.