top of page
Kultur

Alkisah Bing Slamet

Bing Slamet seniman serba bisa. Jago menyanyi, melawak, dan berakting. Semua dilakoninya dengan serius.

Oleh :
13 Desember 2023
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Bing Slamet menyanyi di RRI. (Perpusnas RI).

BING SLAMET menimba sumur seni sejak remaja. Guru seninya banyak. Hidupnya berpindah-pindah. Tujuannya satu: mengabdi seni untuk kemanusiaan. Lama tak pulang ke rumah, Bing pernah ditangkap tentara Jepang dan Belanda. Tapi dilepaskan karena statusnya sebagai seniman.


Memasuki 1950-an, usaha Bing berbuah. Dia merengkuh gelar “Bintang Pelawak” pada 1953.


Dua tahun kemudian, gelar “Bintang Radio” disabetnya. Bing beroleh peran utama dalam film. Honornya mahal. Namun Bing tak lantas jemawa. Hidup bersahaja dengan rumah sederhana dekat Pasar Senen.



Bing laksana cahaya, banyak orang merubungnya. Tangan Bing selalu terbuka. Sejumlah nama beken pernah dibimbingnya. Sebutlah sedikit nama: Titiek Puspa, Kris Biantoro, dan Benyamin Sueb.


Tapi Bing bukan tanpa kritik. Pernah lawakannya dianggap membosankan. Meski begitu, Bing tetap dicintai. Saat wafat, iring-iringan pelayatnya mencapai empat kilometer. Jasadnya mungkin lapuk, tapi jasanya awet dikenang.


Tiada Bing lagi. Hingga kini tempatnya belum tergantikan.


Berikut ini laporan khusus Bing Slamet:











Comentarios

Obtuvo 0 de 5 estrellas.
Aún no hay calificaciones

Agrega una calificación

TULISAN LAINNYA

bg-gray.jpg

...

...

KEGIATAN

bottom of page