- Hendri F. Isnaeni
- 12 Jan 2021
- 5 menit membaca
SUATU hari pada Mei 1957, Sumitro Djojohadikusumo menemui Sutan Sjahrir, ketua umum Partai Sosialis Indonesia (PSI) dan mantan perdana menteri, di kediamannya di Jalan Jawa, Jakarta. Dia mengungkapkan niatnya untuk bergabung dengan gerakan di daerah. Saat itu, dia giat mendorong otonomi daerah. Sejak menjadi menteri keuangan (1952–1953), dia telah merasakan adanya ketimpangan pembangunan antara pusat dan daerah.
Ingin membaca lebih lanjut?
Langgani wixdev.historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.