top of page
Premium

Hamka dalam Dua Zaman Penjajahan

Hamka disebut “anak emas” pada masa pendudukan Jepang. Dia kemudian memimpin front perjuangan ketika Belanda melancarkan agresi militer.

Oleh :
29 April 2024
bg-gray.jpg
bg-gray.jpg
camera overlay
camera_edited_30.png

Hamka bersama Tengku Yafizham dan Syekh Abdullah Afifuddin menghadiri Konferensi Ulama di Singapura, 1943. (Repro Kenang-kenangan Hidup Jilid III).

HANYA perlu waktu seminggu buat Tengku Abdul Jalil untuk mengubah sikap dari kagum jadi antipati terhadap tentara Jepang. Sikap menentang itu timbul sejak 29 April 1942 saat Jepang memerintahkan seluruh rakyat Aceh melakukan seikerei, sikap badan membungkuk ke arah matahari terbit untuk menghormati kaisar Jepang. Kemarahan rakyat tak terbendung lagi. Tengku Jalil tak tinggal diam. Ulama tarekat itu menyerukan bahwa Jepang adalah Ya’juj dan Ma’juj (bangsa yang membuat kerusakan di bumi, red.).

Ingin membaca lebih lanjut?

Langgani wixdev.historia.id untuk terus membaca postingan eksklusif ini.

TULISAN LAINNYA

bg-gray.jpg

...

...

KEGIATAN

bottom of page