Selain menyajikan kemegahan peradaban masa lalu, film dokumenter ini juga berpesan tentang kerukunan umat beragama di Muarajambi.

Film dokumenter yang merekam narasi lintas era dari Peradaban Muarajambi. Mulai dari kisah masa lalu, hubungan antar-manusia, hingga pesan toleransi disisipkan di dalamnya.

Situs percandian Muarajambi diyakini pernah menjadi pusat pendidikan agama Buddha setelah Nalanda di India. Ini sejarah penemuan dan penggaliannya.

Butuh waktu bertahun-tahun sampai akhirnya struktur bangunan kuno di kawasan Kompleks Percandian Muarajambi terkuak oleh teknologi Light Detection and Ranging (LIDAR).

Light Detection and Ranging (LIDAR) yang pernah mengungkap Angkor Wat dan Maya kini menyibak Situs Kuno Muarajambi di Sumatra.

Aliran Buddhisme di Tibet bisa dirunut silsilahnya sampai ke Nusantara. Dibawa Atisha yang belajar dari seorang mahaguru di Sumatra, Darmakirti.

Mitos berkembang tentang bangunan kuno di Muarajambi. Apa yang pernah berlangsung selama lima abad sampai kemudian bangunan-bangunan itu ditinggalkan?

Peran LIDAR dalam upaya menemukan struktur bangunan kuno di kawasan Kompleks Percandian Muarajambi.

Penelitian tentang Muarajambi sudah banyak dilakukan. Namun, bagaimana keberadaannya bisa berdampak bagi masyarakat setempat?

Jejak peradaban banyak ditemukan di sepanjang Sungai Batanghari. Salah satunya Kompleks Percandian Muarajambi.

Ratusan struktur kuno Muarajambi adalah saksi bisu dua kekuasaan terbesar di Sumatra yang silih berganti. Keberadaannya merupakan cikal bakal peradaban besar di sepanjang Sungai Batanghari.

Teknologi LIDAR menguak banyak hal baru di situs Muarajambi. Diduga situs ini lebih luas dibanding yang diketahui selama ini.

Muarajambi pernah jadi tempat belajar dan bermukim para biksu. Tiba-tiba ditinggalkan dan terlupakan. Apa penyebabnya?