Para pembantai mengklaim, masyarakat selama ini keliru mengasumsikan komunis itu kejam atau brutal. "Kita lebih kejam daripada mereka."

Dalam film: 40 persen tentang Soegija, 60 persen soal lainnya. Dalam buku: sosok Soegija jauh lebih utuh.

Tragedi berdarah 30 September 1965 telah melahirkan banyak karya sastra. Fiksi yang berusaha menggugat fakta resmi yang monoversi.

Nyaris mati karena perang, Rin Tin Tin menjadi bintang film yang melegenda.

Fifi Young yang cantik, didukung keahlian menari dan berakting yang mumpuni, membawa ketenaran hinga ke negeri Malaya.

Banyak orang mengenalnya sebagai seniman serba-bisa. Kesuksesan pula yang membuat hidup melarat di usia senja.

Layar bioskop dihujani lesatan panah dan tombak, desingan pedang dan peluru, serta ledakan bom. Menegangkan.

Berawal dari hanya main-main, lima mahasiswa yang memainkan kata-kata mendapatkan hasil bukan main: bisa memainkan perasaan banyak orang.

Film fiksi sains dan fantasi lahir karena ketakutan pada komunisme, nuklir, dan dunia yang terkomputerisasi.

Benyamin Sueb bukan saja seniman serba bisa, tetapi juga serba tidak puas. Baginya, kepuasan adalah kemunduran.

Benyamin Sueb mewakili perasaan umum orang Betawi yang kian terpinggirkan. Suaranya aspirasi orang Betawi. Dia tak tergantikan.

Benyamin Sueb bukan hanya legendaris dalam gambang kromong, tetapi juga Bapak Rap Indonesia.

Joris Ivens, sineas asal Belanda, mendukung kemerdekaan Indonesia melalui filmnya, Indonesia Calling.

Karena kesetiaannya pada sang majikan, Hachiko, seekor anjing jadi legenda. Patungnya berdiri di sejumlah tempat bak pahlawan.